Saturday, January 19, 2008

Duh..................


OH TUHAN BEGITU BANYAK YANG TAK KUKETAHUI
ISI HATIKUPUN AKU TAK MENGERTI
AKUPUN TAK TAHU TENTANG DIRIKU SENDIRI
KEHIDUPAN YANG BERGULIR DIDEPANKU
KUBIARKAN BEGITU SAJA
HARUSNYA KUAMBIL HIKMAH SEMUANYA
TAPI AKU TERLENA DG DUNIA
HINGGA KUJALANI WAKTUKU
DG PERCUMA
ALHASIL SIFAT KEDUNIAANKU KAMBUH LAGI
SBY,20 JAN'08

Read more…  
posted by MARLEAK at 7:54 PM, | 0 comments
Friday, October 26, 2007

INSTROSPEKSI




Tuhan begitu banyak rahmatmu
Selalu aku merasa kurang
Syukur terucap dari mulutku
Tapi hati menginginkan lebih
Tuhan saat ini aku tak terlena
Tapi aku takut berbelok arah
Ya...ALLAH
Jaga dan lindungi aku
Dari kemunafikan hatiku
Begitu banyak sifat tercela
Sulit bagiku merubahnya
Tuhan jika hari esok
Rasa sayang dan cintaku
Berkurang padamu
Segera ambilah diriku
Menemuimu agar tidak
Terlalu banyak dosaku

Tuhan aku berusaha tidak menangisi dunia
Tapi aku selalu tersandung batu2 dunia
Yang membuatku sakit dan menitihkan emaspermata
Tuhan apakah ini cobaan ataukah
Semua orang mengalami ini
dan merupakan kewajaran
Sungguh aku membutuhkan PETUNJUKMU
Untuk menjalani setiap detik kehidupanku
23oktober2007

Read more…  
posted by MARLEAK at 7:31 PM, | 0 comments

Air Mataku Bukan Untuk Dunia





Kubaringkan tubuh diranjang istimewa penuh dengan buku berserakan menemani tidur semuku.Esok aku harus sabar mendengar ocehan guru yang membosankan.Titit….titit…titit jam wekerku membangunkanku.Samar-samar kudengar suara khas pak tua sedang berkumandang syahdumenyeru untuk membuka hari dengan sholat subuh,mataku terasa berat sambil berjoget-joget alias menggeliat-geliat kupaksa diri untuk segera bangun agar aku dapat menenangkan batin mempersiapkan diri.Terucap syukur dengan sholat subuh.Pagi ini giliranku
bersih-bersih rumah.Sebelum berangkat sekolah kukerjakan semua kewajibanku,setelah semua selesai akupun berangkat menimba air sumur.Oh…Tuhan mengapa aku bertemu penghianat pertemanan.Aku berusaha bersikap baik dan kusapa mereka.Assalamu’alaikum nen,lipa”seperti biasa mereka hanya diam dan berlalu.Rasanya aku ingin menjambak rambut mereka dan mengingatkan bahwa menjawab salam itu wajib.Asstaghfirullah kucoba menenangkan diri agar dengki tak menjadi sahabat hati.Dulu kami selalu bertiga,tapi karena suatu masalah akupun berjalan sendirian meninggalkan mereka.Setelah pulang sekolah aku langsung tidur.”Iyah…iyah…iyah…sholat maghrib cah ayu dari tadi dikamar,kumpul sana sama kakakmu agar kau tahu dunia luar.”Selalu itu saja ucapan ibuku,segera aku pergi keluar dan duduk didepan televisi.Kakakku bernama Anto anak kampung sok gaul,berusaha mengajakku ngobrol nyerocos terus tentang kehidupannya. Aku hanya senyum-senyum saja agar terlihat menyimak pembicaraannya.”Assalamu’alaikum…!!”
terdengar suara merdu nan khas yang sangat aku kenali.Tak seberapa lama,bapak memanggilku “Iyah,ada tamu!”segera aku keluar.Oh,tuhan…kak Amed , ketua remas yang membuat hatiku berbunga-bunga.Kupersilahkan dia duduk “Ada apa kak?Kok tumben!!”tanyaku padanya.”Begini,nanti malam ada rapat remas,saya harap kamu datang!!Ini undangannya!”jawabnya.Kemudian ia berpamitan pulang.Senangya hatiku dan aku kembali masuk kamar.Anganku terbang keangkasa ingin menimbang persoalan ini,datang atau tidak datang rapat itu.Kalau datang harus siap mental,bertemu sang penghianat.Tapi kalo tidak datang tidak enak sama kak Amed yang meluangkan waktunya datang kerumah mengundangku.Akhirnya aku datang dan seperti rapat yang dulu-dulu.Kak Amed tidak memperdulikan aku.Rapat selesai dan akupun pulang tanpa kesan.Dirumah kulihat kakak Anto sedang merayu minta uang pada ibuku.Dan kak Antopun berhasil lagi mendapatkan uang dari ibu.Setelah itu selama 3 bulan terakhir ini aku tak mendengar dari kakakku,dan 3 bulan terakhir ini aku dalam problem yang besar.Semua orang mengasingkanku,setelah teman-teman kampungku,dan yang paling menyedihkan kak Amed tidak pernah mengundangku keacara rapat remas.Gosipnya dia sudah tunangan,maka makin hancurlah hatiku.Sore itu kak Anto pulang seperti biasa ibu menyambutnya bak pahlawan baru pulang dari medan perang.”Iyah,kakakmu pulang”ucap ibu dengan ekspresi penuh kebanggaan.”Siapa dia??Aku g kenal tuh!!ejekku dalam hati.Malam hari aku duduk diluar merenung sambil melihat bintang,aku utarakan beban hidupku pada pemancar cahaya kedamaian.Tak terasa buliran air mata jatuh tak tertahankan.
“Menangis hal yang wajar,tapi adik harus tahu bahwa apapun yang terjadi didunia ini hanya suatu proses dan tidaklah kekal.Jadi jangan menangis karena dunia.”Suara kakakku terdengar tiba-tiba.Aku berusaha menghapus buliran air mata,dan berusaha tegar.”Aku ini kakakmu,meskipun tidak setiap hari mamantau perkembanganmu,tapi aku bisa merasakan kesedihanmu.”ucap kakakku.Semakin menjadi-jadi tangisanku.”Adik tahukan,bahwa manusia tidak ada yang sempurna.”tegas kakak.Akupun menganggukkan kepala,dan aku memeluknya.Baru kali ini aku merasa punya kakak.Kemudian ia menyuruhku masuk rumah dan tidur karena waktu menunjukkan pukul 24.00.
“Adikku sayang…bangun!!Temani kakak jalan-jalan pagi yuk!!”ajak kakakku.Segera aku membuka pintu kamar.Ia menyuruhku segera mandi.Kamaipun berangkat dengan naik sepeda motor.Kami masuk kampung-kampung kumuh dan sepedanya diparkir dikantor kecamatan.Kami berjalan cukup jauh,disepanjang perjalanan banyak biang menyapa”Pagi pak guru Anto!!”Aku heran melihat mereka,yang aku ketahui kakakku masih kuliah.Akhirnya kami sampai disebuah rumah yang bertuliskan “Rumah Belajar Liyah”.”Maaf yah namamu kupakai buat nama rumah belajar!!”kata kakakku.Aku hanya tersenyum.Dan tidak kusangka disana telah berkumpul anak-anak kecil yang menyanyikan lagu “Happy Birthday’’.Ibuku membawakan kue tart dengan tulisan “We Love Liyah”.”Kami semua saying Liyah”bisik ibuku.Oh..Tuhan ternyata masih banyak orang yang sayang padaku.
Kukuruyuk…….suara si jengger membelah awan gelap menjadi terang.Kutatap langit-langit kamar dan sungging senyum meluncur dari bibirku.Segera aku mandi dan bergegas pergi sekolah.Sebelum keluar pagar hati kecilku bergeming “Selesaikan hari ini sebaik mungkin.Kemudian kutarik nafas dalam-dalam dan kuhembuskan.Segera aku berjalan menghampiri angkot yang menunggu penumapang.Setelah sampai disekolah aku duduk seperti biasa.Jam pertama Bhs.Inggris(dulu pelajaran ini yang kubenci)tapi hari ini aku berusaha menyenanginya.Tet…tet…tet…,bel istirahat berbunyi,biasanya aku langsung menyerbu nasi goreng pak Maman.Siang ini,aku menemui teman smpku.Saat itu kami sudah janji untuk bertemu didepan pos satpam sekolahanku.Dia berada disana sekarang.Kuhampiri dia dan kami saling berpelukan,Jenny namanya.Ia memberiku bingkisan kecil dan mengucapkan “Happy Birthday” padaku.”Oh,ya nanti kamu dijemput kak Simon,jadi tunggu ya!!!!bisiknya pada telinga kecilku.Setelah berpamitan diapun berlalu.Akupun masuk kekelas.Pelajaran matematika saat itupun menghampiriku,namun mau gimana lagi???Kuikuti dengan penuh semangat,setelah kucoba memahami,meski sulit bagiku tuk memahaminya.Tet…tet…tet…bel pulang berbunyi,pak guru menutup pelajaran,aku segera pergi keluar.Siang ini panas sekali,aku berjalan agak malas.Kudengar lirih ada seseorang yang memanggilku “Yah!!”sambil melambaikan tangan.Aku hanya berdiri mencoba mengingatnya.Dia menghampiriku dan membuka helmnya.”Hayo…udah lupa ya!!”sapa dia.Tersenyum aku melihatnya.Selama ini aku tk pernah kenal orang seganteng dia.”Tadi Jenny sudah menyampaikan pesanku kan??”tanya dia padaku.Dia menyadarkanku bahwa Jenny tadi berkata padaku bahwa kak Simon mau ketemu aku.Kucoba mengingatnya dengan melihat mukanya.Eh,dia malah tersenyum dan mengulurkan tangan.Kamipun berjabatan.”Aku Simon!!”terangnya padaku,tuk mengingatkanku.Dia menawarkan diri untuk mengantarkanku pulang.Terlintas Simon yang dulu jauh berbeda dengan sekarang.Tak terasa sudah sampai digerbang rumahku,dia memberi amplop kepadaku.”Langsug dibaca ya!!”pintanya.Kuanggunkkan kepalaku.Ia berpamitan dan langsung pergi.Aku masuk kerumah dan menuju keruang pribadi yang dihiasi dengan coretan hati dan kurebahkan tubuhku sambil kubuka amplop pemberian kak Simon.
Tiga tahun telah berlalu
Sendiri menempuh proses pendewasaan sejati
Aku ingin selalu kembali
“Jangan hanya ngomong tapi buktikan!!”
Ucapan suci gadis penghias mimpi
Mengubah kodok menjadi macan
Semangatku menjalani kehidupan
Yang teramat kejam…………….
“Yah!!Ada temanmu!!”panggil kakakku.Akupun keluar.Diteras depan kak Simon duduk .”Sudah kau baca??”tanya kak Simon kepadaku.Aku hanya menganggukkan kepala.Sekuntum mawar putih diberikannya kepadaku.”Happy Birthday!!Maukah kau menepati janjimu!!”dengan pelan ia mengucapkannya. Dan kata – katanya bagaikan obat senyumku kembali menggelapi.Terima kasih Tuhan telah kau beri orang –orang yang jadi pelantara obat hatiku.

Read more…  
posted by MARLEAK at 7:28 PM, | 0 comments